Tim Riset MTs Muhammadiyah Karangkajen baru saja mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara II Lomba Essay Tingkat Nasional Mayoga Youth Science Competition (Myscom) ke-4. Ajang ini diselenggarakan oleh MAN 3 Sleman berlangsung dua babak, seleksi paper dan presentasi final. Setelah melalui seleksi ketat sebelumnya, berlanjut presentasi final diadakan pada Sabtu, 8 Februari 2025. Tim riset yang terdiri dari tiga siswa MTs Muhammadiyah Karangkajen, yaitu Asma Nur Mayliana Putri, Ardiana Luvensia, dan Aulia Meyda Sefira dibimbing oleh Suwanto, S.Pd.Si ini mengangkat judul Essay, ‘Lempuyangan Hijau: Desain Tata Urban Farming Terintegrasi Pengelolaan Sampah Terpadu’. Essay ini berhasil mencuri perhatian juri, dalam kompetisi yang diikuti oleh berbagai sekolah dari seluruh Indonesia.
Kompetisi ini memang mengangkat tema yang sangat relevan di era sekarang: ‘Optimasi Peran Anak Muda dalam Mengembangkan Inovasi dan Kreativitas untuk Mencapai Target Net Zero Emission 2060. Dalam kesempatan tersebut, tim riset MTs Muhammadiyah Karangkajen tampil dengan ide inovatif yang menggabungkan urban farming dengan sistem pengelolaan sampah terpadu, sebuah desain yang bukan hanya menyehatkan, tapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Desain inovasi ini bukan hanya sekadar sebuah konsep. Melainkan menawarkan solusi untuk memanfaatkan ruang terbuka di kota sebagai lahan pertanian yang ramah lingkungan, sekaligus mengelola sampah dengan bijak. Sebuah pendekatan yang menargetkan keberlanjutan dengan memberdayakan masyarakat setempat melalui konsep pertanian perkotaan yang terintegrasi. Dalam desain ini, sampah yang sebelumnya dianggap masalah, bisa diubah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk menanam tanaman pangan sehat.
Selama ini dukungan penuh terus mengalir dari Bapak Badruddin ARK, S.Ag M.S.I, kepala MTs Muhammadiyah Karangkajen, yang selalu mendorong para siswa untuk berinovasi dan berkembang di luar batas akademik konvensional. “Kami selalu mendukung setiap inisiatif yang membawa dampak positif, baik untuk siswa kami maupun bagi masyarakat luas. Lomba ini adalah salah satu wujud dari komitmen kami untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungan dan keberlanjutan,” ungkap Badruddin dengan penuh semangat.
Keberhasilan tim riset MTs Muhammadiyah Karangkajen ini menjadi bukti bahwa pendidikan yang berpihak pada keberlanjutan dan inovasi tidak hanya akan mencetak siswa cerdas, tetapi juga menciptakan solusi nyata bagi masalah global. Dalam ajang ini, mereka harus bersaing dengan puluhan tim hebat lainnya. Juara I diraih oleh tim SMP Negeri I Surabaya dan MTs Negeri 2 Sleman yang meraih Juara III.
Keberhasilan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain, serta para generasi muda, untuk terus berpikir kreatif dalam mengatasi masalah-masalah lingkungan yang semakin kompleks. Selain itu, mereka juga berharap karya ini bisa memberikan kontribusi langsung bagi perubahan yang lebih baik dalam hal pengelolaan lingkungan di tingkat komunitas.
Tim Riset MTs Muhammadiyah Karangkajen kini semakin dikenal sebagai tim yang tidak hanya memiliki kecerdasan akademik, tetapi juga peduli terhadap isu-isu keberlanjutan lingkungan, sekaligus mendorong generasi muda untuk terus berinovasi demi masa depan yang lebih hijau dan sehat. Dengan segala pencapaian ini, mereka semakin menunjukkan bahwa pendidikan di MTs Muhammadiyah Karangkajen bukan hanya mengutamakan teori, tetapi juga penerapan nyata di lapangan.(Suwanto/EKAS)