Yogyakarta (MTs Muhammadiyah Karangkajen) – MTs Muhammadiyah Karangkajen melaksanakan Rapat Kerja Madrasah dan Uji Publik Kurikulum pada hari Jum’at (20/8) yang bertempat di gedung Unit 2, yang diikuti oleh seluruh Guru, dan Karyawan MTs Muhammadiyah Karangkajen, dihadiri tamu undangan dari komite madrasah, majelis dikdasmen Drs. H. Kemi,M.Pd., Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Drs. H. Akhid Widi Rahmanta, Pengawas Madrasah Kementrian Agama Kota Yogyakarta Murtinah, S.Pd. MA., dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Drs. H. Nur Abadi , MA. Acara di buka oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Drs. H. Akhid Widi Rahmanta.
Sukarni, SH. MA. kepala MTs Muhammadiyah Karangkajen dalam sambutannya menyampaikan dengan adanya Rapat kerja madrasah dan uji publik kurikulum ini diharapkan menjadi acuan kegiatan selama satu periode tahun pelajaran 2021/2022, serta kurikulum yang disusun tim pengembang kurikulum bisa dilaksanakan, efektif, inovatif serta semua pihak yang berkepentingan dapat memahami semua pengaturan tersebut yang tertuang dalam dokumen kurikulum tingkat satuan pendidikan madrasah. Sukarni SH. MA. juga menyebutkan bahwa pada pelaksanaan pembelajaran 2021/2022 adanya program pesantren putri, Muhammadiyah Boarding Shcool (MBS) yang sudah terlaksana sejak tahun 2017 yang setiap santrinya diharapkan memiliki hafalan 5 juz sehingga menjadi program ungulan tahfidz, kelas unggulan putra dan putri pada masing-masing tingkatan, serta kelas unggulan olahraga.
Drs . H. Nur Abadi, MA dalam sambutannya menyampaikan, bahwa terkait kurikulum madarsah, jika ada kelas unggulan mestinya gurunya juga harus unggul dibarengi dengan peningkatan kompetensi. “Masyarakat rindu adanya kelas unggulan, sehingga ketika sekolah punya program unggulan, dan sudah jelas berkualitas, maka dipublish sedikit masyarakat langsung tahu bahwa sekolah tersebut punya keunggulan dan akan diperhitungkan mampu bersaing dengan sekolah lain. Dengan demikian semoga madrasah tidak lagi dipandang sebelah mata, dinomorduakan setelah sekolah umum. Namun ke depan saya berharap madrasah menjadi tujuan utama bagi para orangtua menitipkan putra-putrinya di madrasah,” ujarnya.
Lebih lanjut Nur Abadi mengapresiasi jajaran MTs Muhammadiyah Karangkajen, dalam penyelenggaraan raker dan uji publik kurikulum ini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. “Civitas pendidikan sudah sangat rindu kegiatan seperti ini, namun terkait dengan pencegahan dan penanggulangan Covid-19, harus tetap mengedepankan prokes, utamanya dengan menggunakan masker sudah menghambat 90% penyebaran virus, disamping program vaksin dan ditambah dengan doa,” pungkasnya.
Sementara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Drs. H. Akhid Widi Rahmanta menyampaikan, “Dengan diselenggarakan raker dan uji publik kurikulum ini menandakan, bahwa kegiatan dan program sekolah akan bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Lebih lanjut dalam kegiatan uji publik kurikulum majelis dikdasmen Drs. H. Kemi, M.Pd. memaparkan koreksi dan masukan terkait kurikulum yang akan di gunakan MTs Muhammadiyah Karangkajen menyampaikan, “bahwa untuk Visi, Misi dan Tujuan Madrasah itu harus bisa diukur, dengan harapan capaian yang di rumuskan akan tercapai dengan baik”.tuturnya.
Pengawas Madrasah Kementrian Agama Kota Yogyakarta Murtinah, S.Pd. MA., memaparkan masukan pada dokumen kurikulum madrasah yaitu dengan adanya evaluasi kurikulum tahun sebelumnya sehingga tujuan madrasah yang sudah tercapai atau yang belum bisa ketahuan,” tuturnya. Kemudia pembawa acara melanjutkan acara yaitu do’a bersama yang di pimpin oleh Nurdin Hamzah, S.Pd.I di teruskan kegiatan uji public di tutup oleh pembawa acara.(Eka)