Oleh Eka Supriatna, S.Pd.I.
Yogyakarta, 13 Juni 2024 – MTs Muhammadiyah Karangkajen Yogyakarta (Muhakarta) sukses menggelar acara wisuda bagi 184 siswa pada tahun pelajaran 2023/2024. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Anom Wijoyo MTs Muhakarta ini dihadiri oleh para tamu undangan yang mulai berdatangan sejak pukul 06.30 WIB.
Acara Purnawiyata dimulai dengan kirab siswa-siswi memasuki aula dan menempati kursi yang telah disusun oleh panitia. Pembawa acara, M. Jakfar, M.Pd dan Euis Hidayati, M.Pd.I, membuka acara dengan kolaborasi bahasa Indonesia, Arab, dan Inggris. Setelah itu, pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sari tilawah oleh Nurvita tri astuti dan Natasya Hafizah Harahap, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Sang Surya, dan Mars Madrasah yang dipandu oleh ekstra padus MTs Muhakarta.
Kepala Madrasah MTs Muhammadiyah Karangkajen, Badrudin ARK, S.Ag., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kelulusan 184 siswa dengan predikat yang baik. “Alhamdulillah, hari ini 184 siswa MTs Muhakarta dinyatakan lulus dengan predikat yang baik. Kami ucapkan selamat dan sukses kepada anak-anakku,” ujarnya. Beliau juga memohon doa dari semua tamu undangan agar MTs Muhakarta dapat terus berkembang dan menerima lebih banyak siswa di tahun mendatang.
Sambutan juga diberikan oleh Ketua Komite, Wibowo, S.Kom., M.M., yang berharap para lulusan dapat berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Ibu Elfa Tsuroya, M.Pd., M.Pd.I, memberikan motivasi kepada para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, khususnya di madrasah aliyah yang memiliki kurikulum agama lebih intensif. Abdus Sami’ Sandi, S.Ag., mewakili Pimpinan Daerah Kota Yogyakarta, juga memberikan sambutan dengan pesan agar para siswa menjaga nama baik sekolah dan terus menanamkan karakter mulia di masa depan.
Prosesi wisuda ditandai dengan pengalungan samir dan pemberian raport hasil belajar, dimulai dari siswa-siswi berprestasi kelas 9A-9G. Acara ditutup dengan sesi foto Bersama. Hadir dalam acara tersebut pimpinan Panti Asuhan Putra Yogyakarta, Jalal Latif, dan PCA Mergangsan, ibu Asturiyah, beserta orangtua wali siswa.