Ajang Manembayo Research Competition (MARCO) ke-3 kembali menjadi saksi keberhasilan tim riset dari MTs Muhammadiyah Karangkajen. Dalam kompetisi yang diikuti oleh lebih dari 50 tim SMP/MTs se-DIY, tim yang terdiri dari tiga siswi cemerlang—Fadiela Olive Riva Isshabell (8A), Annisa Sekar Ardiyanti (8A), dan Aliya Hanun Azzahra (7B)—berhasil meraih Juara Harapan 2. Mereka berhasil menunjukkan keunggulannya setelah melewati seleksi yang ketat, dengan bimbingan dari Suwanto, S.Pd.Si, guru pembina KIR.

Kompetisi riset yang diselenggarakan oleh Brilliant Research Club (BRC) MAN 4 Bantul ini berlangsung selama tiga bulan dan dibagi menjadi dua tahap: seleksi abstrak dan full paper. Puncak dari ajang ini adalah presentasi final yang digelar pada Sabtu, 18 Januari 2025, di Aula MAN 4 Bantul. Selain MTs Muhammadiyah Karangkajen, sekolah-sekolah lain yang juga berhasil melaju ke babak final antara lain MTsN 4 Bantul, MTsN 1 Yogyakarta, dan MTsN 2 Bantul, sementara untuk tingkat SMA/MA, sekolah yang terpilih adalah SMAN 3 Yogyakarta, MAN 3 Bantul, MAN 1 Yogyakarta, dan MAN 2 Sleman.


Tim MTs Muhammadiyah Karangkajen mengangkat penelitian bertajuk “PASOPATI: Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik Terpadu Berbasis Rantai Nilai dengan P5RA untuk Mewujudkan Madrasah Hijau Zero Sampah”. Dalam riset ini, mereka menggali cara-cara inovatif dalam mengelola sampah, baik organik maupun anorganik, yang ada di lingkungan madrasah. Salah satu produk dari pengolahan sampah anorganik adalah berbagai kerajinan tangan seperti tempat pot bunga, ekobrik, mainan anak-anak, hingga kostum budaya suku-suku Indonesia. Sementara itu, sampah organik diolah menjadi pupuk cair daun ketapang dan pestisida nabati serai, memberi solusi bagi keberlanjutan dan lingkungan yang lebih hijau.

Kemenangan ini menandai kali kedua bagi tim KIR MTs Muhammadiyah Karangkajen setelah sebelumnya meraih prestasi serupa di ajang yang sama. Artinya sudah ada enam siswi (dua tim) MTs Muhammadiyah Karangkajen yang mendapatkan golden tiket diterima di MAN 4 Bantul serta mendapat voucher beasiswa Rp. 1.500.000.00. Meski ekstrakurikuler KIR belum genap tahun 2 berdiri, siswa-siswinya telah berhasil meraih lebih dari 7 penghargaan dibidang riset dan inovasi. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Kepala Madrasah, Badrudin ARK, S.Ag., M.S.I., yang selalu menanamkan semangat riset dan inovasi kepada para siswanya. “Visi kami adalah menjadikan MTs Muhammadiyah Karangkajen sebagai madrasah yang Islami, Kreatif, dan Berprestasi. Melalui kompetisi seperti ini, kami berharap siswa-siswi kami semakin termotivasi untuk terus berkarya,” ujar Badrudin.


Dengan raihan prestasi ini, MTs Muhammadiyah Karangkajen kembali memperlihatkan komitmennya untuk memajukan budaya riset di kalangan pelajar, serta mendorong siswa untuk terus berinovasi dan berkarya demi masa depan yang gemilang.(MTs MOEKATA)